|
Detail Buku:
Pengarang : Erma 娃帝
Ukuran :
14 x 20 cm
Tebal : vii + 165 halaman
Harga :
38.000
PEMESANAN :
Ketik: Erma# NAMA LENGKAP # ALAMAT LENGKAP # JUMLAH
# NO TELP
Kirim ke : 085103414877 /
0341-2414877
SINOPSIS:
“Kita memang masih belum lancar mengaji. Namun, dengan
bantuan Dito, akhirnya tiga ayat telah kami baca hingga tuntas. Malamini memang
sengaja kupanggil teman-temanku untuk ikut merasakan betapa damainya di rumah
tuhan.” Beribadah, Yuk!
“Rasa bangga yang kemarin ayah ciptakan melalui semangat
kerja keras untuk menghidupi keluarga, kini sirna sudah. Aku tak punya sosok
ayah lagi, aku tak akan merasakan belaian kasih sayang ayah lagi. Aku memeluk
tubuh ayah yang berlumur darah. Pelukan itu terlepas saat petugas rumah sakit
datang membawa mobil ambulans.” Badut
Pasar Malam
“Sore itu kuhabiskan waktu di pantai yang katanya kakakku
terjatuh di situ. Semilir angin menjadi saksi betapa aku sangat menginginkan
kehadiran kakak kembali. Aku berharap bisa menemukan dan membawanya pulang
untuk orang yang paling kusayang, yaitu papa dan mama.” Topan Pembawa Maut
“Langkahku terhenti tepat dimulut pintu. Hampir semua orang
yang memadati ruang tamu memakai baju hitam seperti ada kematian. Jeritan mama
dan isak tangis papa benar-benar membuat jantungku berdetak hebat. Aku berlari
memeluk dia,dia yang sudah tak bernyawa.” Kak
Yordan
“Jarak bukanlah halangan. Tapi, dengan jarak kita bisa
mengerti bagaimana menghargai waktu saat kita masih bersama dulu.” LDR
“Aku tidak kuat menahan sakit yang teramat sangat karena
kepalaku retak dan mengeluarkan banyak darah. Itu karena aku tidak memakai
helm. Tiga puluh menit kemudian, napasku terhenti, lalu aku mati! Papa menyesal
karena telah membohongiku jika dia kecelakaan. Aku tahu, mungkin dengan begitu
aku mau pulang ke rumah. Tapi cara dia salah dan berakibat fatal. Papa terpuruk
di makam,menangisi jasadku yang telah terkubur.” Diandra
“Mataku nanar.
Mutiara bening itu sepertinya akan melunturkan sebagian make up pada wajahku.
Mungkin benar apa yang dikatakan Arga bahwa aku adalah sahabat terbaiknya dan
bahkan seperti saudara. Aku memang tak pernah berpikir jika sahabatku menyukai
Sandra, kembaranku yang kuliah di Jakarta dan paling pandai di antara ketiga
anak mama.” FriendzonE
“Perbedaan memang tak harus
membenci namun saling melengkapi. Mereka dan aku bisa bersatu, warna-warni
perbedaan akan sangat indah jika disatukan. Seperti warna pelangi.” 愛情是美好的記憶 ~ 耐心是最好的事情