Jauh Dipeluk Didekapnya Haram

IDR Rp. 48.000,-
Judul Buku Jauh Dipeluk Didekapnya Haram
Ukuran Buku 11x19cm
Tebal vi+ 180 halaman
Penulis Uci K Prasetyaningsih
Stok 200 eks (Free Ongkir)

Detail Buku:




Judul : Jauh Dipeluk Didekapnya Haram
Penulis : Uci K Prasetyaningsih
Ukuran : 11 x 19 cm
Tebal : vi +180 halaman
Harga : 48.000 (Free Ongkir)

Sinopsis :

Dilema itu menghentam nalurinya sebagai seorang lelaki sekaligus ayah. Ketika cinta mengusik tidak pada tempatnya. Dia; seorang Lurah desa Kenari, kota Ponorogo dekat dengan Wisata Ngebel. Desa yang mayoritas warganya menjadi BMI. Ahmad Nurdin yang disegani karena kewibawaan itu mulai ragu akan penghormatan yang diberikan. Harga diri, keluarga dan jabatan menjadi taruhannya.

Dia dianugerahi seorang anak perempuan yang anggun. Berfikiran dewasa walau umur masih bisa dikatakan muda. Gadis itu bernama Sekar Arum. Ia yang mampu menyedot perhatian kaum adam dengan kedewasaan dan kecantikan yang alami.Sehingga sang ayah pun perlahan memandang dengan sorot yang sarat keinginan. Apalagi setelah insiden yang membuat Pak Ahmad meneguk ludah berkali-kali. Anggoro memanfaatkan keakraban dengan Sekar untuk memuluskan rencananya. Apapun akan dilakukan demi hasrat yang lama terpendam. Dan Sekar lebih mendengarkan ucapan lelaki itu ketimbang ibunya.
Kejadian buruk yang dialami banyak tetangga membuat Sekar bertahan dengan rasa itu tanpa melihat hukum dan konsekuensi. Padahal ada Rahman lelaki yang dengan kesederhanaan dan keikhlasan kasih sayang menjanjikan sesuatu yang pasti. Sedangkan ibunya sendiri setelah mengetahui kebenaran yang keluar langsung dari mulut yang dikasihi menghadapi pergolakan batin antara memilih cinta, amanah atau hukum Tuhan.
Mengapa jalan untuk memiliki cintamu adalah mengorbankan harga dirinya (Anggoro)
Desas desus yang dikira hanya semilir angin tanpa diikuti topan ternyata mampu mengguncangkan pondasi kepercayaan itu. Pak Ahmad masih ragu dalam memutuskan sementara Sekar siap menghadapi hentaman apapun demi apa yang dia pertahankan. Situasi yang tinggal menunggu akhir itu digunakan Anggoro yang tidak lain adik kandung pak Ahmad untuk melesatkan kejutannya yang akan benar-benar meluluh lantakkan pendirian dan keyakinan itu. Jika cinta ini tidak menyatu haruskah ada kematian?(Sekar) Andai kau bukan anakku! (Ayah)
Memang cinta itu tidak membutuhkan sebuah alasan. Tapi karenanya timbullah akibat yang kadang di luar jangkauan akal manusia. Bagaimana keluarga ini memilah dan memilih destini cintanya? Akankah harga diri bisa mengalahkan cinta? Di Tangan Tuhan seribu pilihan dan jalan dibentangkan.

Subscribe to receive free email updates: