Judul : Diary Jiwa yang Rindu Berumah
Tangga
Pengarang : Era Prayuni
Ukuran :
A5
Tebal : x + 248 Halaman
Harga :
Rp. 55.000
PEMESANAN :
Ketik: DIARY JIWA #
NAMA LENGKAP # ALAMAT LENGKAP # JUMLAH # NO TELP
Kirim ke : 085103414877 / 0341-2414877
SINOPSIS:
Pernikahan adalah sesuatu
yang hampir separuh penduduk bumi pernah melakukannya. Dari mulai pasangan yang
punya toilet milyaran rupiah, hingga pasangan yang bingung hari esok mau makan
apa. Manusia normal pastilah sampai hingga pada suatu titik ingin menikah
dengan orang yang ia percaya. Dari zaman dahulu hingga kini pernikahan selalu
menjadi moment yang paling dinantikan.
Berdasarkan pengamatan saya
terhadap fenomena menikah ini, mengenai banyak sekali pasangan muda yang
sangat-sangat ingin memasuki babak baru dalam kehidupannya yakni pernikahan,
tetapi sebaper-bapernya muda-mudi ingin menikah disitu pulalah banyak sekali
halangan yang datang menghadang, sehingga pernikahan yang sangat dinanti-nanti
itu malah menjadi momok yang menakutkan bagi sebagian orang. Seperti bagi
pasangan yang ingin menikah yang hanya bekerja tetapi pekerjaannya belum tetap,
sehingga orang tua wanita menjadi ragu untuk melepaskan anak gadisnya kepada
seseorang yang pekerjaannya simpang siur. Sebenarnya tidak penting penghasilan
tetap, tetapi tetap berpenghasilan. Percayalah kita diciptakan dari Dzat yang
mahakaya dan apakah pantas kita meragukan-Nya?
Dan
banyak pula muda-mudi yang sebenarnya ingin menikah tetapi menjadi ragu dan
pesimis atas kemampuan diri apakah sudah sanggup menikah mengingat tanggung
jawab setelah menikah adalah sangat besar terutama dalam hal menafkahi. Mereka
takut jika nanti tak sanggup untuk menanggung biaya kehidupan anak dan istri.
Alhamdulillah,
tak ada masalah tanpa solusi. Tak ada tantangan tanpa harapan. Diary Jiwa yang
Rindu Berumah Tangga hadir untuk menjawab keragu-raguan kalian yang sebenarnya
sudah sangat ingin berumah tangga. Solusi yang hadir merujuk kepada Al-Quran dan
Hadits. Sehingga dengan membaca buku ini orang-orang yang berniat menikah
menghilangkan keragu-raguannya, karena Allah sendiri telah berfirman dalam surah
An-Nuur (24) :32 “Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan
orang-orang yang layak (menikah) dari hamba sahayamu yang lelaki dan
hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan mengkayakan
mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha Luas (pemberianNya) dan Maha
Mengetahui. Menikah muda adalah
sunnahnya Nabi kita tercinta yaitu Muhammad Salallahualaihi Wasallam, karena
hal tersebut lebih baik untuk menjaga diri kita.
Jika
Allah saja sudah menyatakan sendiri akan mengkayakan bagi mereka yang ingin
menikah dengan karunianya, dan carilah kekayaan dengan jalan menikah. Karena
bertahan dengan kesendirian tidak ada manfaatnya. Pernikahan berarti
menyempurnakan separuh iman, tinggal kita menjaga yang separuhnya lagi. Semoga
pasangan kita adalah pasangan yang mampu menuntun kita menuju surga-Nya.