|
Detail Buku:
Judul : Selalu Ada Campur Tangan Tuhan
Pengarang : Anisa AE
Ukuran :
13 x 19
Tebal : v + 171 halaman
Harga :
40.000
PEMESANAN :
Ketik: Tangan Tuhan# NAMA LENGKAP # ALAMAT LENGKAP #
JUMLAH # NO TELP
Kirim ke : 085103414877 /
0341-2414877
Sinopsis :
Cinta, kadang aku sendiri tak mengerti apa itu cinta.
Penantian yang tak berujung batas kah? Janji setia sampai mati kah? Atau malah
pengkhianatan yang tiada akhir. Ah, aku sendiri bingung mengartikannya.
Aku pengecut? Ya! Aku terlalu
pengecut untuk jujur bahwa masih mencintainya. Aku terlalu pengecut untuk
mengakui jika merindukannya. Pengecut karena tak bisa marah melihat fotonya
yang tersenyum dengan istrinya. Padahal aku hanya ingin dia mengingatku.
Ya, aku memang seorang
pengecut.
Sampai Tuhan menjawab keinginanku yang tertutupi kata
‘pengecut’.
Ya, dia akan selalu mengingatku, karena anak perempuannya lahir tepat pada tanggal lahirku, tepat pada tanggal tiap kenanganku. Tuhan telah ikut campur dalam kehidupan kami. Aku tak ingin dia melupakanku, seumur hidupnya. Seperti aku yang tak pernah melupakannya, melupakan semua janji dan kisah tentang kami.
Ya, dia akan selalu mengingatku, karena anak perempuannya lahir tepat pada tanggal lahirku, tepat pada tanggal tiap kenanganku. Tuhan telah ikut campur dalam kehidupan kami. Aku tak ingin dia melupakanku, seumur hidupnya. Seperti aku yang tak pernah melupakannya, melupakan semua janji dan kisah tentang kami.
Cukuplah mengenangnya dalam hati dan pikiranku. Selamanya.
Karena di sini aku juga telah punya keluarga baru. Keluarga yang telah membuat
hidupku lebih berwarna, suami dan anakku. Masa depanku.
Novel ini membawa kita
memahami cinta dari sudut pandang yang lebih
luas. Ketika penerimaan
atas keputusan Tuhan menjadi indah. Bahasanya
sederhana dan mengalir
tanpa mengurangi pesan moralnya yang lebih dari
sekadar sederhana.
Mencari naskah indah
yang ringan tapi berat? This is the one for you. :)
- Ramaditya Adikara –
Proses perjalanan hidup telah dilaluinya dengan berbagai
rasa, ada tangis, tawa, dan canda ....
Pengalaman itu telah mendewasakannya yang berjuang untuk
mendapatkan kebahagiaan.
Orang melihat anisa yang kuat, tetapi tak tahu saat dia
meneteskan air mata.
Semangatnya begitu hebat untuk mendapatkan sesuatu yang
diinginkan.
Wahai, bidadari kecilku
Jangan pernah sombong apabila kejayaan itu menghampirimu.
love u
Me and your father.
Nur & Din.