Judul : Antara Hijrah, Pesantren, dan
Pembekuan Identitas
Pengarang : Dian Dwi Jayanto
Ukuran :
13 x 19 cm
Tebal : viii + 168 Halaman
Harga :
Rp. 60.000
PEMESANAN :
Ketik: HIJRAH # NAMA
LENGKAP # ALAMAT LENGKAP # JUMLAH # NO TELP
Kirim ke : 085103414877 / 0341-2414877
SINOPSIS:
“Seorang
teman pernah menyampaikan pengamatannya tentang perbedaan alumni pesantren
dengan lulusan pendidikan umum terkait penampakan identitas keislaman di
kampus. Kelompok yang terakhir disebut secara spesifik merujuk pada mahasiswa
yang berafiliasi dengan organisasi dakwah atau yang tiba-tiba mengikuti trend
hijrah setelah menginjak bangku kuliah. Kemudian, dia mengajukan pertanyaan
pada saya. Kira-kira begini, “mengapa jebolan pesantren kalah Islami dibanding
kelompok hijrah-hijrah itu?” (Mengapa Jebolan Pesantren Terkesan Kurang Islami
Dibanding Kelompok Islam Baru?)
“Antara
Hijrah, Pesantren, dan Pembekuan Identitas” adalah semacam kumpulan opini
tentang berbagai persoalan yang belakangan ramai diperbincangkan. Terutama
terkait dinamika keagamaan dalam tataran sosial budaya hingga wilayah politik
di Indonesia. Selain contoh sebagaimana persoalan di atas, antologi opini ini
juga menyinggung tema sosial politik secara umum yang dirasa masih relevan
untuk kembali diperbincangan.
Judul : Antara Hijrah, Pesantren, dan
Pembekuan Identitas
Pengarang : Dian Dwi Jayanto
Ukuran :
13 x 19 cm
Tebal : viii + 168 Halaman
Harga :
Rp. 60.000
PEMESANAN :
Ketik: HIJRAH # NAMA
LENGKAP # ALAMAT LENGKAP # JUMLAH # NO TELP
Kirim ke : 085103414877 / 0341-2414877
SINOPSIS:
“Seorang
teman pernah menyampaikan pengamatannya tentang perbedaan alumni pesantren
dengan lulusan pendidikan umum terkait penampakan identitas keislaman di
kampus. Kelompok yang terakhir disebut secara spesifik merujuk pada mahasiswa
yang berafiliasi dengan organisasi dakwah atau yang tiba-tiba mengikuti trend
hijrah setelah menginjak bangku kuliah. Kemudian, dia mengajukan pertanyaan
pada saya. Kira-kira begini, “mengapa jebolan pesantren kalah Islami dibanding
kelompok hijrah-hijrah itu?” (Mengapa Jebolan Pesantren Terkesan Kurang Islami
Dibanding Kelompok Islam Baru?)
“Antara
Hijrah, Pesantren, dan Pembekuan Identitas” adalah semacam kumpulan opini
tentang berbagai persoalan yang belakangan ramai diperbincangkan. Terutama
terkait dinamika keagamaan dalam tataran sosial budaya hingga wilayah politik
di Indonesia. Selain contoh sebagaimana persoalan di atas, antologi opini ini
juga menyinggung tema sosial politik secara umum yang dirasa masih relevan
untuk kembali diperbincangan.