Penulis: Rachmad K. Dwi Susilo, Salahudin Al-Ayubbi, Luxy Pujo Sakti, Riski Ananda Putri, Tutut Meirawati, Aditya Ganish Martaputra Gilang Agung Prabowo, Adib Gatama, Choirunnisa Praditasari Maurina Suryaning P., Randi S. Latulumamina, Achmad Aprelio Adha Iko Prastyo Cahyo S., Wahyudin Fakoubun, Zaki Ma'ruf, Royan Nur Alim Mubin A.M., Samaludin, Bertholomeus George Da Silva.
Halaman: xiv + 529 halaman
Ukuran: 14x20 cm
Pemesanan: 081946100094
BLURB
Postmodern Ancur-Ancuran
(Pikiranmu Hanya Bahan Tertawaan)
Dalam berbagai gejolak realita kehidupan masyarakat sekarang ini, semakin hari semakin kompleks serta realita yang dialami tiap orang pun beragam sehingga menjadi konstruksi-konstruksi pemikiran yang akhirnya mengekang diri mereka masing-masing. Sehingga dalam ranah masyarakat terjadi pembuatan aturan-aturan sebagai kontrol yang juga sebenarnya tanpa disadari menjadi pengekangan bagi konstruksi pemikiran masyarakat itu sendiri atas peraturan-peraturan yang dibuat entah itu peraturan secara formal maupun informal.
Dari peraturan yang dibuat dalam bermasyarakat sebenarnya menjadikan pemikiran yang rumit untuk berimprovisasi terhadap suatu perubahan maupun adaptasi. Tentunya hal ini tidak pernah disadari masyarakat pada umumnya karena dengan asyiknya mereka sibuk untuk mengikuti peraturan yang tanpa disadari menjadi suatu pengekangan terhadap kegiatan mereka. Sehingga bisa dilihat dalam masyarakat pada segala aspek kehidupan, budaya, pendidikan, serta transaksi ekonomi dan sosial mereka kesulitan dalam mengimprovisasi suatu adaptasi perubahan pada hal baru.
Suatu hal baru pada segala aspek kehidupan masyarakat itu kemudian menjadi kategori pemikiran yang skeptis di masyarakat. Sayangnya pemikiran skeptis ini berlangsung otomatis menguasai kesadaran atas dasar berbagai peraturan yang telah dibuat. Oleh karena itu, melalui sudut pandang budaya, representasi perilaku, pendidikan dan karakter, transaksi ekonomis, realitas hiburan, dan politik berdasarkan postmodern sosiologi dari berbagai penulis dalam buku ini mendobrak dan membuka wacana pada konstruksi pikiran masyarakat yang telah ada untuk bisa berimprovisasi terhadap suatu perubahan milenial dengan menghancurkan sisi skeptis yang telah muncul berdasarkan konstruksi oleh karena berbagai peraturan.
Dalam membuka dan mendobrak pikiran yang telah ada berdasarkan konstruksi peraturan maka pembaca bebas untuk mendeskripsikan pemahaman dari tulisan dalam buku ini sebagai penyadaran berpikir, bahan tertawaan terhadap suatu konstruksi pemikiran dan aturan, serta berbagai hal yang tidak pernah terpikir sebelumnya namun sah untuk dilakukan setiap orang. Semoga buku ini dapat mencerahkan pemikiran masyarakat yang terkekang atas konstruksi peraturan. Selamat membaca.