Judul : Jejak Pena sang Guru Penggerak
Penulis : Eko Marwanto, S.Pd.
Halaman : viii + 134 halaman
Ukuran : 14x20 cm
Jenis Kertas : BP57
Penyunting : Mecha Red
Desain Sampul : Tim AE Publishing
Tata Letak : Mecha Red
Penerbit : AE Publishing
Blurb :
Berawal dari pengalaman menjadi Calon Guru Penggerak selama sembilan bulan, membuat pengalaman hari-hari saya sebagai soorang guru yang mengajar di Sekolah Menengah Pertama, menjadi lebih berwarna dan bermakna dengan banyak cerita tentang proses menjadi Calon Guru Penggerak, serta berbagai cerita tentang anakanak didik saya di kelas dengan materi-materi yang saya peroleh di dalam Pendidikan Guru Penggerak. Hal itu menggerakkan saya untuk menulis jurnal harian di LMS dalam Guru Penggerak.
Eko Marwanto, S.Pd., terlahir di Kota Pelajar Yogyakarta, 29 Maret 1982.nAlumni SMUN 1 Cikampek. Menyelesaikan studi S-1 di Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY ) pada tahun 2004. Sejak tahun 2005, ayah dari dua anak ini (yang diberi nama Jingga dan Gendis) menjalani aktivitas dengan mengajar di Sekolah Menengah Pertama (SMP. Bidang yang diampu adalah Bahasa Indonesia. Saat ini, selain mengajar di SMPN 1 Purwasari Karawang, juga menjadi Guru Penggerak Angkatan 3 dan Pengajar Praktik Angkatan 8 Kabupaten Karawang. Selain itu, aktif sebagai pengurus MGMP Bahasa Indonesia Kabupaten Karawang.Penulis memiliki moto ‗keinginan, kesempatan, dan kemampuan akan bersinergi bilamana diiringi ikhtiar dan doa‘. Untuk berkomunikasi, dapat menghubungi:
Email: ekomarwanto833@gmail.com
Facebook: Eko Marwanto
Instagram: ekomarwanto_82
No. Telepon: 081578747516
Buku Jejak Pena sang Guru Penggerak ini memberikan gambaran dan menjawab kegelisahankegelisahan para guru selama ini yang ingin mengikuti Pendidikan Guru Penggerak. Buku ini dilengkapi kiat sukses menjadi Guru Penggerak, serta berisi testimoni atau penggalan cerita aksi nyata praktik baik sang Guru Penggerak berdasarkan pengalaman dalam mengikuti Pendidikan Guru Pengerak, juga aktivitas apa saja yang dilakukan setelah Jejak Pena sang Guru Penggerak | 133 menjadi Guru Penggerak. Menurut Dewi Fitrianti, dalam tesimoninya sebagai Guru Penggerak, ‗Menjadi Guru Penggerak di Indonesia merupakan pengalaman yang sangat memuaskan. Ini bukan hanya sebuah gelar; ini adalah sebuah tanggung jawab dan hak istimewa yang saya junjung tinggi. Perjalanan saya sebagai Guru Penggerak telah memungkinkan saya untuk memainkan peran penting dalam membentuk masa depan pendidikan di negara yang beragam dan penuh semangat ini.‘