![]() |
|
Detail Buku:
Judul :
Antara Kita dan Hujan
Pengarang :
Justang, Dia Gaara
Andromeda, dan ECA Lovers
Ukuran :
14 x 20 cm
Tebal :
vi + 124 hlm
Harga :
33.000
Po sampai 28 Februari 2014 : 29.700
Ketik: HUJAN# NAMA LENGKAP #
ALAMAT LENGKAP # JUMLAH # NO TELP
Kirim ke : 082333535560
Untuk kontributor, tambahkan
#JUDUL KARYA (disk 10%)
Nanti Anda akan mendapatkan SMS No.Rek dan jumlah yang harus
dibayarkan.
SINOPSIS :
Ketika
sampai, hujan masih menderas dengan ganas, belum mau berhenti. Dengan tergesa,
aku tergopoh-gopoh memasuki pintu café. Café dengan ciri yang diceritakan
Sarah. Namun, tak ada sesiapa di dalam. Suasana café juga begitu senyap dan
renggang oleh pengunjung. Satu patung porselen dipasang di depan toko dengan
anggun oleh seorang pelayan. Aku sejenak menghentikan langkah, entahlah,
gelagat yang dilakukannya sungguh buatku tertarik.
Aku
mendekati seraya memperhatikan patung porselen yang ditaruhnya itu. Ya,
patung-patung porselen itulah yang sepertinya menjadi daya tarik café ini di
mata pengunjung. Patung-patung yang kesemuanya adalah wajah seorang wanita yang
sedang dihujani air mata. Wajah yang sendu, namun enak dipandang.
“Patung
baru, Mbak?”
Sang
pelayan mengangguk. “Baru saja diterima hari ini. Cantik, ya? Wajahnya seperti
asli, namun menyimpan sejuta keresahan,” jawabnya sembari mengelap-elap patung
itu dengan hati-hati.
“Boleh
tidak aku beli patung itu? Entah mengapa aku suka saja,” aku berpikir hendak
membelikannya untuk Sarah.
Pelayan
itu tiba-tiba menggusar. Dengan sinis, ia akhirnya menjawab, “Semua patung
porselen di sini tidak dijual. Patung-patung ini adalah jelmaan sang hujan yang
meminta takdirnya. Takdir agar tidak menangis di bawah hujan lagi. Takdir yang
seyogyanya dikoyak, karena hujan seharusnya bentuk anugerah. Bukan sesuatu yang
menimbulkan kesedihan,”