|
Detail Buku:
CARA PEMESANAN :
Ketik: Rendjana# NAMA LENGKAP # ALAMAT
LENGKAP # JUMLAH # NO TELP
Kirim ke : 082333535560
Nanti Anda akan mendapatkan SMS No.Rek dan jumlah yang harus
dibayarkan.
Ingatan yang diproduksi kesadaran akan mampu
memompa kembali kenangan-kenangan dan pengalaman. Rasa yang aneh dari
peristiwa yang telah terjadi. Kerinduan, harapan masa silam, juga
harapan masa depan. Lalu puisi lahir merepresentasikan hal-hal tersebut.
Puisi menjadi semacam jurnal yang ditulis. Manifestasi dan
reprensentasi dari peristiwa silam melalui efektivitas kata dan
sintaksis yang ketat.
Pada mulanya ia barangkali cuma sekedar kekangenan. Obat bagi rindu kita
dari rasa yang aneh itu. Namun intensitas yang terus-menerus itu,
kesetiaan terhadap kata membuat segalanya berubah. Puisi seperti makhluk
lapar yang minta ditulis tanpa kompromi, tanpa ampun!
Puisi telah menjadi hidup itu sendiri, tiada berjarak. Puisi kemudian
bukanlah sekedar kata, ia bahkan telah menggenggam dirinya sebagai
sperma-kata, ovum-kata.
Untuk itulah RENDJANA ada.