Risau di Ujung Jawa

IDR Rp. 32.000,-
Judul Buku Risau di Ujung Jawa
Ukuran Buku 14x21 cm
Tebal vii + 105 halaman
Penulis Yogi Iskandar
Stok POD (Print On Demand)

Detail Buku:



Judul              : Risau di Ujung Jawa
Pengarang     : Yogi Iskandar
Ukuran          : 14 x 21 cm
Tebal              : vii + 105 halaman
Harga             : 32.000

PEMESANAN :
Ketik: Risau # NAMA LENGKAP # ALAMAT LENGKAP # JUMLAH # NO TELP
Kirim ke : 085103414877 / 0341-2414877

Sinopsis :
Meskipun berangkat dari kampung tertinggal yang penuh dengan keterbatasan dan keterbelakangan, tapi bukan berarti seseorang tidak bisa berperan di tempat lain yang lebih modern. Pemuda dan mahasiswa desa juga layak aktif dalam perkumpulan anak kota di negeri ini. Tidak juga menuntut kemungkinan, mereka pemuda desa tertinggal bisa berperan ditataran nasional bahkan internasional. Seperti halnya sepotong kisah yang termaktub dalam buku ini.
Keterbelakangan desa yang kita tinggali, bukanlah alasan bagi pemuda untuk tidak bangkit melawan roda kehidupan. Sulitnya hudup di desa yang jauh dari jangkauan pendidikan membuat kita ingin segera pergi dari tempat tersebut. Anak sekolah dan mahasiswa harus menempuh berkilo-kilo meter jalan rusak yang berlumpur, harus memikul kelapa dan padi hasil kuli untuk bisa membeli kebutuhan sekolah.
Namun jika pemuda desa berhenti karena kendala tersebut, artinya mereka pasrah melihat keterpurukan yang mengerikan dikemudian hari. Masa depan bangsa dan negara berada di tangan pemuda, namun jika karakter pemuda telah lumpuh, maka kenyataan pahit yang hari ini dirasakan akan semakin menjadi-jadi.
Keresahan kaum muda harus dijawab dengan tindakan nyata. Keterpurukan harus dihentikan sekarang juga. Tidak ada waktu lagi untuk berleha-leha karena ini sangat mendesak. Pemuda di desa yang cenderung minder dan tidak mempunyai keberanian untuk melangkah lebih maju, harus diingatkan saat ini juga bahwa mereka adalah agen perubahan. Matinya daya juang pemuda untuk bangkit, maka itu kematian pula bagi masa depan bangsa yang kita cintai ini, Indonesia.
Arus globalisasi tidak bisa dielakan. Kehadirannya seperti detik-detik menuju meledaknya bom waktu. Globalisasi sedang kita alami saat ini, namun kita belum termasuk kedalam kategori Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal. Bukti konkretnya yaitu pemerintah menarik puluhan ribu tenaga kerja asing ke daerah yang kita tinggali ini.

Thriller Buku :
 




Subscribe to receive free email updates: