Pemantik Semangatku - Marantika Gita





PEMANTIK SEMANGATKU

A Flash True Story By: Marantika Gita



Tinggal di sebuah peloosok desa membuatku bersedih. Aku menghela napas kasar, sesulit inikah? Bebrapa hari lalu telah diumumkan bahwa aku lulus dari SMP ini dengan nilai yang lumayan baik. Jumlah nilai ujian nasionalku adalah 31,90 dan yang paling membuat jantungku seakan kehilangan kendali karena senang adalah nilai Bahasa Inggrisku 9,20. Nilai yang pantas untuk hasil kerja kerasku.



Tapi semakin hari, aku dirundung pilu. Karena lingkungan desa kurang mendukungku untuk melanjutkan langkahku menggapai asa. Terutama dari keluarga sendiri tak mengijinkanku untuk bersekolah lanjutan. 


Hingga di suatu siang yang mendung, seorang wanita paruh baya datang ke rumahku dengan tujuan yang mulia. Dia, bundaku, guru tercintaku mengobarkan semangatku untuk melawan tradisi bahwa perempuan setelah SMP lebih baik bekerja. Aku melihatnya sendiri bagaimana kata-katanya yang kritis berargumen dengan ayah ibu, setiap detik aku berdoa semoga kabar baik yang kuterima. 

"Gita" 

Panggilnya menyebut namaku, aku berjalan ke arahnya dengan debar-debar yang menghiasi hatiku. Sesungguhnya aku gemetar menunggu kata-kata yang akan diucapkan guru bahasa inggris yang sangat aku kagumi ini. 

"Ibu sudah berbicara dengan ayah ibumu, dan mereka sudah setuju untuk menyekolahkanmu SMA, untuk biayanya akan dibantu semua guru-guru SMP. Jadi semangatlah berprestasi" Ungkapnya sambil tersenyum. 

Air mata yang sudah aku bendung, tumpah ruah menghiasi wajahku. Aku bersujud syukur didepannya. Aku cium tangannya dan kupeluk erat. Beliaulah pemantik semangatku. Hingga aku bisa bersekolah SMA. Ini kisah nyataku. 






Biodata Penulis:
Marantika Gita



Nama aslinya Gita Marantika, tapi lebih suka menggunakan nama pena Marantika Gita. Gadis yang lahir di Malang pada 28 Oktober 1995 ini sekarang mengabdikan diirinya sebagai pustakawan di SMP Negeri 1 Ngantang.

Subscribe to receive free email updates: