Ngobrol Bareng Semar





Detail Buku:
Ngobrol Bareng Semar
Penulis: Zakaria Wahyu Diantomo, Adi Prayuda, dan Wisnu Ardiansyah
Jumlah halaman: xiv + 195 halaman
Ukuran: 14 x 20cm

Blurb

"Adakah waktu dan tempat yang terbaik untuk berdoa kepada Gusti Pengeran, Romo?"
"Kalau dalam doamu, Kowe kehilangan dirimu sendiri, masih adakah dimensi ruang dan waktu, Truk?!"

Berbeda dengan buku pertama yang menyuguhkan percakapan antara Romo Semar dan Bagong, dalam buku ini disuguhkan percakapan antara Romo Semar dan Petruk. Percakapan antara Romo Semar dan Petruk tentang tema pendidikan, alam sekitar, cinta, agama, bahkan tentang Tuhan dibahas menggunakan perspektif berbeda, dan lebih intens pada buku ini.

Tidak ada alur yang jelas pada percakapan-percakapan yang disajikan dalam buku ini. Hal ini sengaja dilakukan untuk "mengoyak" kearoganan logika manusia yang ingin, segalanya tersusun urut dan terstruktur. Sekalipun demikian ada satu jalinan benang merah yang merajut semu percakapan yang "acak-acakan" ini, yang mudah- mudahan dipahami oleh para pembaca sekalian. Dan semakin rileks dalam membaca buku ini, itu akan' semakin baik. Bila terlalu menggunakan logika dalam membaca buku ini, semakin sulit untuk menyelami esensinya.

Semoga dengan adanya buku ini, bisa menjadikan pembaca mampu untuk melihat sesuatu dengan sudut pandang yang berbeda. Karena bisa jadi, sudah saatnya perlu untuk memahami lagi apa yang ada di sekitar kita, mampu untuk melihat sesuatu secara utuh, namun tanpa pethenthengan dan tetap santuy layaknya Petruk. Hehehehuhuhu....

Biodata Penulis

Adi Prayuda

Yuda, begitu ia sering dipanggil. Beberapa teman lain memanggilnya Adi. Pengetik satu ini dilahirkan di Mataram, Lombok. Sempat menghabiskan masa kecilnya selama sebelas tahun di Cianjur, Jawa Barat, dengan kedua orang tua dan dua adik perempuannya. Masa SMP dan SMA dijalaninya di Mataram.

Pria yang memiliki hobi menulis dan bermain gitar ini menempuh studi sarjana di kampus perjuangan ITS Surabaya dengan menambatkan diri pada jurusan Kimia, kemudian melanjutkan studi di jurusan Sains Manajemen Univeritas Airlangga Surabaya.

Beberapa buku sudah dihasilkan, diantaranya Chem-in-love, The Lovink, Zona Hati, Chemisthree, Your Happiness Is, Bahagia Dalam Jeda, dan Hati Tak Bertangga. Salah satu pemandu di Santhosa-Emotional Healing Center dan Chief Mindfulness Officer PT. Inspira Kreasi Nusantara ini memiliki pesan: ”Hidup bukan hanya tentang perjalanan kaki, tapi juga perjalanan hati, bahkan bukan hanya tentang berjalan, namun juga tentang diam.”

Pengetik dapat dihubungi di alamat surel:
adi.prayuda@gmail.com

Zakaria Wahyu Diantomo

Sehari-hari dia sering dipanggil Jack. Pengetik satu ini lahir di Surabaya. Sempat menjalani masa kecilnya di Jakarta dan Tangerang saat mengenyam pendidikan SD dan SMP. Kemudian kembali melanjutkan SMA di Surabaya.

Pengetik ini memiliki ketertarikan terhadap bidang Sejarah, Sosiologi dan Antropologi. Hal itu yang membuat Sulung dari empat bersaudara ini mempelajari wayang dan kerap mengunjungi situs purbakala.

Pengetik dapat dihubungi di alamat surel:
zakariadiantomo@gmail.com

Wisnu Ardiansyah

Pria bernama lengkap Wisnu Ardiansyah ini biasa dipanggil Wisnu atau juga bisa Ardi oleh teman-temannya. Pengetik yang lahir di Sumobito, Jombang ini sehari-hari menghabiskan waktunya dari mulai lahir hingga sekarang di Surabaya. Sempat mengenyam pendidikan di TK kartini, SD Giki 1, SMPN 2, dan SMAN 8 yang semuanya berlokasi di kota Surabaya. Selepas bangku SMA, pengetik melanjutkan studidi PAPSIITS, Universitas Negeri Surabaya (UNESA), dan Universitas Airlangga (UNAIR).

Pertemuannya dengan I Putu Septian Adi Prayuda atau Mas Yuda biasa dipanggilnya yang merupakan salah satu pengetik buku Bahagia dalam Jeda dan Hati tak Bertangga membuat dirinya ingin mengikuti jejaknya dalam menghasilkan sebuah karya sastra. Karya ini merupakan sebuah karya kedua pengetik yang telah diberi kesempatan untuk bergabung dalam penyelesain buku ini. Baginya, “Mencari ilmu tidak hanya diruangan 10m x 10m (ruang kelas), tapi masih ada ruang lain yang lebih luas dari ruangan itu.”

“Urip Iku Urup…..”

Pengetik dapat dihubungi di alamat surel:
wisnu.ardiansyah2013@gmail.com

Subscribe to receive free email updates: