Tips Mencari Ide dalam Diri Sampai Menjadikannya Sebuah Karya


Hai Sobat AE, soal mencari ide pasti banyak yang mengalami kesulitan bahkan sering dikeluhkan seakan masalah ini menjadi penghambat utama dalam penulisan karya. Banyak yang mengatakan tidak punya ide saat orang bertanya kenapa ceritanya tidak lanjut menulis novel. Sobat perlu mengenal tagline, premis, dan outline sepertinya.

Iya, kerangka awal sebelum menuliskan cerita ini sama halnya akar pohon yang membuatnya tumbuh menjadi besar dan lebat. Begitulah peran premis, outline, dan tagline dalam sebuah novel. Banyak penulis yang mendapatkan ide dari hal-hal kecil seperti hujan, senja, bunga, dan lainnya. Ada pula yang memperolehnya saat berjalan ke taman, mendengar curhatan teman, dan masih banyak lagi. Nah, untuk mudahnya berikut tips mencari ide:

Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Melakukan Self Editing!

1.Mencari sumber ide

Secara ilmiah, seperti yang dikatakan Marci Shimoff satu harinya manusia memproduksi 60.000 pikiran dalam benaknya. Akan tetapi, tanpa adanya upaya untuk fokus ke satu arah, 60.000 ide tersebut hanya akan berputar di dalam kepala. Sehingga, Sobat perlu melakukan pencarian untuk memperoleh ide-ide yang berkaitan dan menguatkan. Proses pencarian ide ini berrsifat aktif dan dipengaruhi lingkungan, kegemaran, pengetahuan, serta pengalaman seseorang.

2.Mendiskusikan ide dengan orang lain yang lebih paham

Munculnya ide biasanya terjadi secara tak terduga maupun telah disiapkan secara matang. Meskipun sudah disiapkan dengan matang belum pasti ide tersebut sudah sempurna. Sehingga ide yang sudah diperoleh perlu didiskusikan bersama orang yang ahli dalam bidangnya. Memang mencari orang yang tepat untuk mendiskusikan tentang ide memang sedikit sulit pasti ada yang memberikan dukungan dan ada pula yang meruntuhkan semangat.

3.Melakukan riset pada ide

Perihal riset bukanlah soal metodologi yang rumit dan kompleks, tetapi baiknya riset dilakukan untuk mempertanggungjawabkan kebenaran yang diangkat dalam cerita. Riset bisa dilakukan dengan meminta pendapat kepada seorang ahli yang terkait atau ke orang lain, atau mencari di internet yang lebih praktis.

Baca juga: 3 Penokohan dalam Cerita yang Wajib Diketahui Penulis

4.Menentukan target sumber ide

Selanjutnya, Sobat perlu  memahami apa yang akan dibuat dengan menentukan targett  sumber ide tersebut. Walaupun menurut riset, Sobat sudah memperoleh gambaran tentang ide, akan tetapi perlu menentukan targetnya. Misalnya, Sobat mendapatkan ide untuk  menulis kisah cinta SMA, tentunya perlu menentukan target sumber yang merupakan anak SMA dan gurunya.

Sederhanya begini fase untuk menulis ide menjadi karya, dimulai dari mendapatkan ide. Misalnya Sobat terinspirasi dari bunga dandelion yang cantik dan bebas, kemudian diskusikan hal itu dengan orang lain tentang makna filosofis bunga tersebut dan kerangka cerita. 

Salah satunya tentang peri bunga dandelion yang terbang bebas dan terdampar di gurun. Lakukan riset tentang benih bunga dandelion bisa tumbuh di gurun atau tidak, serta tentukan target sumber yaitu karakter peri tersebut yang sesuai dengan dandelion. Misalnya, peri digambarkan mempunyai karakter lemah lembut, penyendiri, pendiam, dan mandiri. Kalau Sobat AE gimana cara mendapatkan ide?

Subscribe to receive free email updates: