3 Penokohan dalam Cerita yang Wajib Diketahui Penulis


Tokoh menjadi komponen dalam cerita, bisa dikatakan merekalah pelaku dari cerita tersebut. Tentunya, setiap tokoh dalam novel memiliki peran dan karakternya masing-masing. Dalam hal ini, Sobat pasti tidak asing lagi dengan istilah protagonis, antagonis, serta tritagonis yang merupakan kelompok tokoh dari cerita berdasarkan penokohannya.

Seringkali tiga penokohan tersebut diabaikan, padahal ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk membantu Sobat mengetahui unsur intrinsk dalam cerita. Ketiganya pun memiliki perbedaann yang signifikan dalam cerita. Berikut penjelasan tentang ketiga jenis penokohan yang ditampilkan di sebuah cerita, antara lain:

1.Protagonis

Pertama, adalah orang yang biasanya berperan sebagai tokoh utama dalam cerita, yaitu  protagonis. Protagonis sangat mudah diketahui karena merupakan tokoh sentral yang sering muncul dalam cerita. Istilah protagonis sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu protos yang berarti pertama. Menurut KBBI,protagonis adalah tokoh utama dalam cerita rekaan atau dramatik. Bisa dikatakan protagonis cenderung pada sifat yang netral, bisa baik maupun jahat, walau pada umumnya protagonis mempunyai karakter yang baik.

Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Melakukan Self Editing!

Dalam perannya, protagonis bertujuan untuk membangun plot atau alur dari sebuah cerita. Biasanya tokoh protagonis memiliki tujuan tertentu serta menghadapi konflik di sepanjang cerita.  Sebab, di cerita biasanya menggunakan sudut pandang tokoh utama, sehingga protagonis sering muncul dengan karakter yang baik, sifat terpuji, positif, tetapi tidak selalu seperti itu. Ada protagonis yang jahat seperti Malin Kundang di mana tokoh utamanya berwatak jahat dan durhaka.

2.Antagonis

Penokohan ini identik dengan orang yang melawan tokoh protagonis secara langsung maupun tidak langsung, secara fisik atau batin. Menurut KBBI, antagonis merupakan tokoh di karya sastra yang menentang tokoh utama atau bisa dikatakan tokoh lawan. Dengan kata lain, tokoh antagonis merupakan tokoh yang menghalangi atau menghambat tujuan tokoh utama dalam cerita.

Adanya tokoh antagonis membuat konflik cerita menjadi lebih kuat dan berkembang. Seringkali tokoh antagonis digambarkan sebagai tokoh yang jahat, bahkan disebut sebagai sumber masalah dalam cerita. Walaupun begitu, tidak semua tokoh antagonis jahat.

Baca juga: Perbedaan Singkatan dan Akronim, Serta Penulisannya

3.Tritagonis

Terakhir, tokoh tritagonis yang merupakan tokoh pelaku, pembantu, atau pendukung dalam cerita. Tokoh ini bisa menjadi protagonis maupun antagonis. Selain itu, tokoh satu ini juga berperan sebagai penengah antara protagonis dan antagonis. Penokohan yang satu ini juga berperan dalam menyelesaikan masalah dalam cerita. Walaupun tritagonis hanya sebagai tokoh pembantu, tetapi kehadirannya tetap penting untuk membuat alur cerita lebih sempurna.

Nah, itulah 3 jenis penokohan yang perlu diketahui penulis sebelum menentukan karakter dari tokohnya. Dari sana dapat disimpulkan bahwa tokoh protagonis tidak selalu baik dan tokoh antagonis tidak selalu jahat. Siapa tokoh protagonis yang jahat yang pernah Sobat temui, nih?

Subscribe to receive free email updates: